Kamis, 02 Juli 2020

Komponen-Komponen Sistem Pengisian Sepeda Motor dan Fungsinya

Sistem pengisian selalu ada pada kendaraan baik kendaraan mobil maupun kendaraan sepeda motor. Sistem pengisian memiliki fungsi untuk mencharger kembali baterai (aki/ accu).

Baterai yang digunakan berkali-kali, lama kelamaan kapasitas arus yang tersimpan di dalam baterai akan habis juga. Jika baterai habis maka akan mengganggu kinerja dari sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan tersebut.

Oleh karena itulah sistem pengisian pada kendaraan selalu dibutuhkan, agar baterai mampu digunakan setiap waktu.
Pada sistem pengisian di sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yaitu mulai dari spul magnet (alternator), baterai, rectifier (kiprok) dan fuse.

Spul magnet
Spul magnet (alternator) merupakan komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan oleh spul magnet ini berbentuk arus bolak-bali atau arus AC (Alternating Current).

Spul magnet terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor magnet dan stator coil. rotor magnet merupakan magnet permanen yang berputar bersama-sama dengan putaran mesin. Sedangkan stator coil merupakan konduktor yang dililit oleh kumparan spul yang diletakkan di dalam rotor magnet, dan saat rotor magnet berputar maka stator coil akan memotong medan magnet yang dihasilkan oleh rotor magnet sehingga pada stator coil akan timbul induksi listrik.

Baterai
Baterai atau aki (accu) merupakan bagian dari sistem pengisian yang memiliki fungsi untuk menyimpan arus yang dihasilkan oleh sistem pengisian. Di dalam baterai, energi listrik tersebut akan dirubah menjadi energi kimia.

Selain itu, baterai juga memiliki fungsi untuk menyimpan energi listrik sementara dalam bentuk arus searah atau arus DC (Dirrect Current) yang nantinya digunakan untuk penyedia energi listrik bagi komponen-komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan dengan didukung oleh sistem pengisian.

Rectifier
Rectifier atau juga sering disebut dengan kiprok merupakan komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menyearahkan arus yang dihasilkan oleh spul magnet yaitu dari arus bolak-bali (arus AC) dirubah menjadi arus searah (arus DC). Pada kendaraan sepeda motor kiprok berfungsi juga sebagai pembatas atau pengatur arus dan tegangan yang masuk ke dalam baterai dan yang menuju ke sistem kelistrikan lainnya seperti lampu-lampu.

Pengaturan arus dan tegangan oleh kiprok ini bertujuan agar tidak terjadi over charging atau kelebihan pengisian yang ditimbulkan karena tegangan dan arus pengisian yang terlalu besar pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi ataupun pada saat baterai sudah penuh.

Bila terjadi over charging pada sistem pengisian maka akan mengakibatkan baterai dan komponen-komponen kelistrikan seperti lampu dapat cepat rusak. Oleh sebab itu pengaturan arus dan tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisian sangat diperlukan.

Fuse

Fuse atau sekering pada sistem pengisian berfungsi sebagai komponen pengaman pada rangkaian sistem pengisian apabila terjadi hubungan hubungan singkat atau konsleting listrik.

0 komentar:

Posting Komentar