Mesin

Common Rail Diesel.

Kelistrikan

Kelistrikan Sepeda Motor.

Macam-macam alat ukur

Alat-alat ukur

SAGUSABLOG Tingkat Lanjutan

Coretan blog mengikuti SAGUSABLOG dari Dasar sampai Tingkat Lanjutan

Jumat, 03 Juli 2020

Wokshop Online SAGUSABLOG Tingkat Lanjutan

Workshop online SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia cukup menarik karena dapat mengajar dan membimbing guru-guru dalam membuat blog sebagai salah satu sarana informasi yang sangat baik dalam dunia pendidikan pada saat ini.

Pengalaman saya dalam menjadi seorang bloggers itu sudah saya tekuni sejak tahun 2013. Sampai saat ini, saya memiliki 1 blogspot dan 1 website serta beberapa instansi yang pernah saya buatkan website sebagai sarana informasi dalam jaringan.

Saya berniat masuk menjadi anggota Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada tanggal 7 Juni 2020 lalu karena saya melihat kegiatan-kegiatan workshop IGI secara online yang sangat menarik. Saya merasa tertantang untuk bisa berpartisipasi bersama rekan-rekan guru lainnya dalam mengembangkan sebuah sarana pembelajaran melalui blog dan akhirnya saya mengikuti workshop online SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog). Saya berharap ke depannya saya bisa juga menjadi seorang trainer/tutor/mentor dalam membuat blog bagi guru-guru di Indonesia khususnya daerah tempat tinggal saya kabupaten Tana Toraja dan daerah tempat saya mengajar kabupaten Toraja Utara agar saya bisa berbagi ilmu dan pengalaman dalam membangun sebuah blog.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada mentor-mentor yang membimbing saya di kelas dasar 42-AI (Ibu Ibu Pri Hastuti Suryaningrum dan Bapak I Nyoman Wage) dalam membimbing dan membantu membuat blog yang bagus, sederhana, dan menarik. Beliau-beliau akhirnya meluluskan saya dalam tahap dasar dan sekarang saya berada di SAGUSABLOG tingkat Lanjutan berada di kelas 43-B.

Kegiatan SAGUSABLOG ini dilaksanakan khusus untuk anggota Ikatan Guru Indonesia (IGI) dengan syarat untuk mengikuti Workshop Online SAGUSABLOG Tingkat Lanjutan adalah:
  • Lulus dari SAGSABLOG Tingkat Dasar
  • Install aplikasi Telegram di smarthphone, laptop atau tablet anda,
  • Tunjukan no KTA IGI (Ikatan Guru Indonesia)
  • Ikuti workshop online dengan hati senang dan bahagia sampai TUNTAS.
Materi-materi workshop SAGUSABLOG tingkat Lanjutan antara lain:
  1. Membuat blog guru dengan engine blogger
  2. Mengganti template blog guru dengan template dari pihak ketiga
  3. Mendesain header blog guru dengan Adobe Photoshop
  4. Mengelola dan menghias blog guru
  5. Membuat soal online di Google Drive
  6. Custom Domain dengan domain premium / domain gratis
  7. Monetize Blog
  8. SEO (Search Engine Optimization)

Demikian corat-coret blog yang saya buat tentang SAGUSABLOG Dasar sampai ke Tingkat Lanjutan.

SST yang sering digunakan di bengkel

16 Special Service Tools (SST) Yang Banyak Digunakan Di Bengkel


Sesuai namanya, special service tools adalah perkakas yang dibuat special untuk men-service satu komponen tertentu.

Bahkan kadang, SST juga dibuat secara spesifik oleh pabrikan mobil untuk melepas atau memasang komponen pada mobil mereka. Hal ini dikarenakan ada beberapa komponen pada kendaraan yang memang tidak bisa dilepas apabila tidak menggunakan alat khusus.

Contoh yang paling mudah adalah alat untuk melepas ban dari velg, kalau anda pernah ke tukang tambal ban bagaimana mereka melepas ban motor anda ? pasti menggunakan alat seperti tuas.

Itu adalah contoh SST karena dibuat khusus untuk melepas dan memasang ban pada velg.

Selain itu ada banyak sekali, bahkan kalau dihitung bisa sampai ribuan karena seperti yang saya katakan diawal kadang tiap pabrikan mobil memiliki SST mereka sendiri jadi komponen yang harusnya bisa dilepas dengan kunci biasa pada mobil tertentu harus menggunakan SST.
api yang akan kita bahas adalah SST universal atau SST yang memang digunakan untuk melepas komponen tertentu pada tiap kendaraan dan ini juga yang paling sering digunakan pada bengkel.

1. Piston ring compressor


Fungsi : untuk memasang piston (yang sudah dipasangi ring piston) kedalam silinder mesin.

Cara kerja SST ini adalah dengan mengincupkan ring piston sesuai diameter piston. Jadi saat piston dimasukan ke silinder, ring piston tidak mengganjal karena ring piston memiliki diameter lebih besar daripada silinder sehingga pasti mengganjal tanpa SST ini.

2. Piston ring expander


Fungsi : untuk melepas dan memasang ring piston pada piston.

Cara kerja SST ini seperti tang yang dapat merenggangkan ring piston sehingga ring piston bisa keluar dari alur ring piston pada piston dan bisa lepas dengan mudah.

3. Valve spring compressor


Fungsi : untuk melepas dan memasang katup mesin.

Cara kerja SST ini adalah dengan menekan pegas katup sehingga kita bisa melepas lock nut katup. Saat lock nut ini sudah terlepas maka katup dan pegas katup akan terlepas.

4. Oil filter remover


Fungsi : untuk melepas filter oli berjenis external oil filter.

Pada dasarnya, ada dua jenis filter oli. Ada filter oli dengan tabung didalam (tertanam pada blok silinder) dan kita hanya mengganti elemen filternya saja, ini biasa kita sebut internal oil filter.

Ada juga filter oli yang tabung beserta elemen filternya ada diluar, sehingga kalau ganti harus satu set dengan tabungnya. Filter jenis inilah yang memerlukan SST oil filter remover.

Pada dasarnya, SST ini digunakan untuk mencengkram tabung filter sehingga bisa diputar dengan lebih mudah.

5. Oil seal puller

Fungsi : untuk melepas seal oli pada beberapa komponen

Oil seal puller bekerja dengan mencongkel oil seal dari dudukannya, meski demikian bentuk SST ini disesuaikan agar saat mencongkel seal tidak berdampak pada kerusakan komponen lainnya.

6. Bearing cup puller

Fungsi : untuk menarik bantalan yang terpasang pada sebuah lubang.

SST ini bekerja dengan metode press yang dikendalikan dari putaran ulir, jadi untuk melepas bearing kita tinggal memutar tuas bagian atas.

7. Universal puller

Fungsi : untuk melepas atau memasang bantalan/bearing secara universal.

Pada dasarnya alat ini sama seperti yang diatas tapi sifatnya lebih universal atau bisa dipakai pada segala jenis bantalan.

8. Clutch central aligning tool

Fungsi : untuk membantu memasang disc brake/plat kopling supaya posisi lubang berada pada central.

Hal ini dikarenakan saat memasang plat kopling, plat kopling tidak memiliki acuan sehingga lubang porosnya harus benar-benar dipaskan supaya sentral. Apabila melese sedikit saja, poros transmisi akan sulit saat akan dipasang.

9. Bearing puller atachment

Fungsi : untuk melepaskan bearing yang yang posisinya berada didalam poros (bukan didalam lubang)

Cara kerja alat ini adalah dengan mencongkel bagian pangkal bearing, sehingga apabila bearing sedikit bergerak maka bearing bisa lebih mudah dilepas. alat ini biasa digunakan untuk melepas bearing pada poros transmisi yang memang keras untuk dilepas.

10. Sliding hammer

Fungsi : untuk menarik komponen dengan beban yang besar

Umumnya, sliding hammer digunakan untuk melepas komponen kaki-kaki yang sudah gancet atau melekat cukup lengket meski semua baut.mur sudah dilepas.
Cara kerjanya, dengan memberikan barbel pada sebuah poros dimana poros ini dihubungkan pada komponen yang akan dilepas. beban pada barbel memiliki gaya yang besar untuk menarik komponen.

11. Disc brake piston tool

Fungsi : untuk menekan piston pada caliper rem cakram supaya kembali merenggang.

Saat kita akan mengganti kampas rem, biasanya posisi piston pada kaliper rem lebih keluar. Kalaupun langsung dipasang dengan kampas rem baru, sudah pasti tidak akan masuk karena celahnya sangat sempit sehingga piston perlu dimasukan kembali.

SST ini dipakai untuk mengepress piston agar kembali rata dengan kaliper rem sehingga kaliper rem bisa dipasang dengan mudah.

12. Coil spring compressor

Fungsi : untuk menekan coil spring agar kita bisa dengan mudah melepas upper holder shockbreaker

Tanpa SST ini, kita akan kesulitan saat melepas upper holder shockbreaker karena ada tekanan dari coil spring.

Dengan SST ini, kita bisa meniadakan tekanan dari spring sehingga bisa dengan mudah melepas upper holder shockbreaker.

13. Ball joint separator


Fungsi : untuk melepas ball joint dari steering knuckle

SST ini mirip penjepit jemuran, cara kerjanya dengan menekan baut ball joint dengan bantalannya adalah knuckle. Cara ini lebih aman daripada cara konvensional dengan memukul bagian steering knucklenya.

14. Tie rod remover


Fungsi : untuk melepas tie rod end

Alat ini cara kerjanya hampir sama dengan ball joint separator tapi dengan jangkauan lebih besar. Hal ini dikarenakan panjang ball joint pada tie rod end juga kadang lebih panjang.

15. Differential flange holder


Fungsi : menahan flange pinion agar tidak diputar saat dilepas

Flange pinion yang ada pada input differential ini harus ditahan saat akan dilepas, untuk menahannya kita menggunakan flange holder yaitu berupa tuas dengan ujung dibaut ke flange sehingga kita bisa menahan flange pinion dengan SST tersebut.

16. Obeng ketok

Fungsi : untuk melepas sekrup yang susah dilepas menggunakan obeng biasa

Obeng ketok sering sering sekali digunakan, SST ini pada dasarnya sama seperti obeng dengan mata + dan -. Namun ada mekanisme dimana saat kita ketok handlenya, maka ujung obeng akan berputar. Oleh sebab itu obeng ini diberi nama obeng ketok.

Selain 16 SST diatas tentu masih ada banyak SST yang belum dibahas, tapi kira kira yang paling banyak digunakan itu ada diatas.

11 Bagian Jangka Sorong Beserta Penjelasannya Secara Rinci

Vernier caliper merupakan salah satu alat ukur panjang yang dapat mengukur benda dengan ketelitian hingga 0,01 mm. karena ketelitiannya sangat tajam, bentuk dari alat ukur jangka sorong ini pun berbeda dengan mistar pada umumnya.


Lalu, seperti apa bentuk dan apa saja nama bagian pada jangka sorong ? mari kita bahas secara rinci

Bagian – Bagian Jangka Sorong Dan Fungsinya


Seperti terlihat pada gambar, bentuk jangka sorong terdiri dari sebuah mistar dengan beberapa rahang. Rahang-rahang tersebutlah yang akan menjepit benda kerja supaya hasil pengukurannya akurat.

Bagian-bagian satu unit jangka sorong yakni sebagai berikut ;

1. Vernier caliper main base

Vernier caliper main base merupakan komponen utama dari jangka sorong, main base artinya basis utama dimana disinilah semua bagian lain dari jangka sorong diletakan.

Kalau pada gambar, main base bisa ditunjukan pada komponen mistar utama yang memanjang ditengah bagian jangka sorong.

2. Slider

Slider merupakan komponen kedua yang berfungsi untuk memindahkan rahang-rahang agar dapat melebar dan menyempit. Maksudnya, apabila anda melihat gambar diatas maka ada rahang dimana rahang tersebut dapat melebar apabila salah satu rahang digeser.

Dan slider merupakan komponen yang berperan untuk pergeseran ini. Lokasinya, slider itu komponen dengan bentuk persegi panjang yang menggenggam main base.

3. Main scale

Main scale adalah skala utama yang dijadikan acuan utama untuk melihat berapa hasil pengukuran, jadi misal anda mengukur ketebalan sebuah plat. Maka untuk melihat hasil pengukurannya, anda harus melihat main scale ini. Namun, main scale hanya dapat menentukan hasil pengukuran hingga ketelitian 1 mm. jadi agar lebih akurat anda juga harus melihat nonius scale

Skala utama sendiri ada yang menggunakan satuan Cm, ada pula yang menggunakan satuan inchi tergantung jenis jangka sorong.

4. Nonius scale

Apabila main scale digunakan untuk menentukan hasil pengukuran awal dengan ketelitian 1 mm, maka nonius scale digunakan untuk melihat nilai desimal dari hasil pengukuran yang sudah tertera pada main scale.

Jadi saat anda membaca hasil pengukuran, pertama anda lihat main scale untuk menentukan nilai awal pengukuran. Setelah itu baru anda lihat nonius scale untuk menentukan nilai desimal/pecahannya.
Advertisement
Lokasi nonius scale ini ada pada slider, anda bisa melihatnya berupa mistar berukuran kecil pada permukaan slider. Kerapatan garis tiap mistar pada nonius scale juga menentukan ketelitian jangka sorong. Untuk jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm hanya memiliki 21 garis. Sementara untuk jangka sorong dengan ketelitian 0,02 mm memiliki 51 garis.

5. Fixed inner jaw

Fixed inner jaw adalah rahang tetap yang digunakan untuk mengukur diameter dalam. Fixed inner jaw memiliki permukaan luar yang rata dan menempel pada main base.

6. Moveable inner jaw

Moveable inner jaw adalah rahang geser yang digunakan untuk mengukur diameter dalam. Jadi, inner jaw itu digunakan untuk mengukur diameter dalam dan inner jaw sendiri ada dua yakni fixed inner jaw dan moveable inner jaw.

Fixed inner jaw itu tetap tapi moveable inner jaw menempel pada slider yang dapat digeser sehingga rahang dapat membuka/melebar, ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran.

7. Fixed outer jaw

Fixed outer jaw adalah rahang tetap yang digunakan untuk mengukur ketebalan komponen atau diameter luar. Fixed outer jaw memiliki bentuk lebih panjang dari pada inner jaw dengan permukaan bagian dalam rata. Bagian ini menempel pada main base sehingga bersifat tetap (tidak bisa digeser).

8. Moveable outer jaw

Sementara moveable outer jaw merupakan rahang untuk mengukur ketebalan/diameter luar yang menempel pada slider. Sehingga bisa digeser, pergeseran rahang ini memungkinkan rahang melebar dan dapat menjepit benda yang akan dikur.

9. Depth rod

Dept rod merupakan batang kecil yang terletak didalam main base, fungsinya untuk mengukur kedalaman dari permukaan tertentu. Saat rahang masih tertutup rapat, depth rod ini tidak terlihat alias tersembunyi didalam main base.

Tapi saat anda menggeser slider dan rahang mulai membuka, maka depth rod mulai muncul dari  bagian belakang jangka sorong. Batang ini terhubung ke slider, sehingga panjang pendek depth rod dipengaruhi oleh pergeseran slider.

10. Finger hook

Finger hook adalah bagian menonjol (berbentuk setengah lingkaran) yang terletak pada bagian bawah slider. Fungsi finger hook adalah sebagai tempat menggeser slider, jadi saat anda akan menggeser slider anda cukup menggunakan satu jempol tangan untuk menggesernya melalui finger hook.

11. Lock screw

Lock screw adalah pengunci yang digunakan untuk mencegah pergerakan slider. Artinya, seusai anda mengukur benda dan anda mengaktifkan lock screw maka slider tidak akan bergeser.

Ini dimaksudkan agar saat anda membaca hasil pengukuran, bisa lebih akurat.

Mungkin itu saja artikel tentang bagian-bagian jangka sorong beserta fungsi dan penjelasannya secara rinci. Semoga menambah wawasan kita semua.

Produk

Cetak Foto/Gambar pada Mug (Gelas)
Menerima jasa cetak mug printing untuk kebutuhan souvenir :
– Acara Ulang Tahun,
– Acara Hari Raya Keagamaan,
– Gathering,
– Promosi Perusahaan,
– Souvenir Pernikahan,
– Reuni,
– Wisuda,
– Kenangan-kenangan
– Kado Perpisahan
– Valentine
– dan event lainnya.

KETERANGAN :
– Jasa Cetak diperbolehkan Tulisan, gambar, foto, dan tambahan ornament-ornament lainnya,
– Jasa Cetak untuk keterangan yg pertama diatas bisa di kombinasikan atau di gabungkan menjadi satu.
– Jasa Cetak juga diperbolehkan tulisan saja, foto saja, atau logo saja.

Spesifikasinya :
– Mug Berbahan Keramik
– Pemesanan bisa satuan dan bisa dalam jumlah banyak,

Size Tamplate Media Gambar di Mug :
– Panjang 200mm, Tinggi 81mm
– Resolusi 300dpi

HARGA Rp. 35.000 per mug
Tersedia juga Mug Magic dengan harga Rp. 50.000 per mug

Hubungi:
081342233244 via WA atau Telegram

BISA DIDESAINKAN (BEBAS BIAYA)



Kamis, 02 Juli 2020

Komponen-Komponen Motor Starter dan Fungsinya


Berbicara masalah sistem starter tak lepas dari yang namanya motor starter. Hal yang mendasar yang harus anda ketahui adalah apa saja komponen-komponen pada motor starter dan apa fungsinya masing-masing. Tak asing lagi anda mendengar tentang motor starter, sudah pasti anda sudah mengetahui fungsi dari motor starter tersebut. Dari yang dulu starter menggunakan kick starter dan sekarang sudah menggunakan electric starter. Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang komponen-komponen motor starter konvensional yang terdapat pada kendaraan, khususnya mobil.

 
Secara umum, bagian motor starter dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bagian motor starter yang menghasilkan gaya putar dan bagian motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga.

Bagian dari motor starter yang menghasilkan gaya putar :
1. Yoke dan Pole Core
Yoke pada motor starter memiliki fungsi yaitu sebagai tempat mengikat pole core. Yoke terbuat dari besi atau logam yang berbentuk silinder yang sekaligus sebagai rumah dari armature. Sedangkan pole core memiliki fungsi untuk menopang field coil dan untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field coil. Pada umumnya, motor starter memiliki empat buah pole core yang terikat pada yoke menggunakan sekrup.

2. Field Coil
Perlu diketahui, pada motor starter tidak menggunakan magnet permanen melainkan untuk menghasilkan medan magnet yang kuat maka motor starter menggunakan field coil. Field coil berbentuk kumparan dan apabila field coil dialiri arus listrik maka akan timbul medan magnet.

Field coil terbuat dari bahan tembaga dan field coil ini dihubungkan dengan armature secara seri agar arus yang mengalir melewati field coil ini nantinya juga akan mengalir ke armature coil.

3. Armature
Armature tersusun dari beberapa komponen yaitu armature core, armature coil, comutator, armature shaft dan bagian-bagian lainnya. Kedua ujung shaft armature ini, masing-masing ditopang oleh bearing yang bertujuan agar armature dapat berputar dengan stabil diantara pole core.

Armature coil disusun pada celah-celah core dan masing-masing ujung armature coil disambungkan ke segmen-segmen comutator. Dengan demikian arus yang melepasi armature coil dapat membuat komponen armatur dapat berputar dan menghasilkan momen putar untuk memutar fly wheel.

4. Sikat (Brush)
Motor starter pada umumnya dilengkapi dengan empat buah sikat atau brush, dua buah sikat positif dan dua buah sikat negatif. Sikat positif diberi isolator dan dipasangkand dengan armature coil melalui comutator. Sedangkan sikat negatif dipasangkan ke pemegang yang berhubungan dengan masa body kendaraan. Sikat-sikat ini agar dapat selalu berhubungan dengan comutator maka pada sikat terdapat pegas. Pegas ini berfungsi untuk menekan sikat agar selalu dapat berhubungan dengan comutator. Jika sikat habis (tidak menekan comutator) maka momen putar yang dihasilkan motor starter menjadi lemah atau bisa juga motor starter tidak dapat berputar.

Bagian dari motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga :
1. Kopling starter atau starter clutch
Kopling starter berfungsi untuk memindahkan momen putar dari armature shaft ke fly wheel dan untuk mencegah berpindahnya tenaga putar dari fly wheel (ketika mesin sudah hidup) ke motor starter.

2. Drive lever
Drive lever memiliki fungsi untuk mendorong pinion gear untuk berkaitan dengan fly wheel dan menarik pinion gear untuk melepas kaitan dengan fly wheel

3. Armature brake
Armature brake berfungsi sebagai pengerem ketika pinion gear lepas dari kaitan fly wheel. Pertanyaannya “kenapa perlu adanya pengereman pada motor starter?”. Pengereman pada motor starter sangat penting guna menjaga umur komponen pinion gear. Pada saat anda melakukan starter pertama kali dan mesin belum hidup, tentu saja anda akan melakukan starter kembali, sehingga apabila tidak ada pengereman maka akan membuat pinion masih berputar dan ketika dilakukan starter kembali maka dapat merusak pinion gear karena pinion gear dapat menabrak gigi pada fly wheel.

4. Magnetic Switch
Magnetic switch atau saklar magnet terdiri dari kontak plate yang terhubung dengan plunger. Plunger pada magnetic switch digulung dengan dua kumparan, kumparan bagian dalam dibuat menjadi lebih tipis atau disebut dengan kumparan pull in coil sedangkan kumparan bagian luar dibuat lebih tebal dan disebut dengan hold in coil. Kumparan pull in coil dihubungkan ke massa melalui field coil dan armature sedangkan kumparan hold in coil dihubungkan langsung dengan massa.
 
Kumparan pull in coil digunakan untuk menarik drive lever melalui plunger sedangkan hold in coil berfungsi sebagai penahan plunger.